Morfologi Tidak Kompak
1. Fragment
Cities
Fragment Cities (terpecah), bentuk awalnya adalah bentuk
kompak namun dalam skala yang kecil,dan akhirnya saling menyatu dan membentuk
kota yang besar. Bentuk ini berkembang, namun perluasan areal kota tidak
langsung menyatu dengan kota induk (membentuk enclaves) pada daerah-daerah
pertanian di disekitarnya. Pada negara berkembang, enclaves merupakan
permukiman-permukiman yang berubah dari sifat pedesaan menjadi perkotaan.
2.
Chained Cities
Chained Cities (berantai), bentuk ini terpecah namun hanya terjadi
di sepanjang rute tertentu. Jarak antara kota induk dan kenampakan-kenampakan
kota baru tidak terlalu jauh, maka beberapa bagian membentuk kesatuan
fungsional yang sama (khususnya dibidang ekonomi). Bentuk ini juga bisa disebut
Ribbon City dengan skala yang besar.
3.
Split Cities
Split Cities (terbelah), bentuk ini menggambarkan bentuk kota yang
kompak namun sektor terbelah oleh perairan yang lebar. Pada perpotongan ini
biasanya dihubingkan oleh kapal/jembatan. Contoh kota yang menerapkan bentuk
ini adalah kota Buda (barat) dan Pest (timur) di sungai Danube, sehingga
dikenal sebagai kota Budapest.
4.
Stellar Cities
Stellar Cities (satelit), bentuk kota ini biasanya didukung oleh
teknologi transportasi yang maju dan juga komunikasi yang maju. Karena
modernisasi maka terciptalah megapolitan kota besar, yang dikelilingi oleh kota
satelit.
Sumber Referensi:
Spiro Kostof, 1991, City Shaped : Urban Pattern and
Meanings Tough History, London : Thames and Hudson, Ltd.
Paul D. Spreiregen, 1965, Urban Design, The
Architecture of Town and Cities, Mc. Graw Hill Book Company.
Komentar
Posting Komentar