Teori Struktur Kota Sektoral
Perkembangan wilayah berpola sektoral umumnya berawal dari
pusat kota/pusat bisnis (CBD) yang kemudian menyebar ke arah luar sehingga
berbentuk seperti irisan kue tart. Perkembangan satu sektor dapat lebih cepat
daripada sektor yang lain. Begitu pula jarak tiap sektor dengan pusat kota juga
berlainan. Perkembangan tiap sektor dipengaruhi juga oleh topografi dan jenis
aktifitas penduduk.
Teori sektoral
dikemukakan oleh Hommer Hoyt. Teori ini muncul berdasarkan penelitiannya pada tahun
1930-an. Hoyt berkesimpulan bahwa proses pertumbuhan kota lebih berdasarkan
sektor - sektor daripada sistem gelang atau melingkar sebagaimana yang
dikemukakan dalam teori Burgess.
Menurut teori ini, unit-unit kegiatan di perkotaan tidak
mengikuti zona-zona teratur secara konsentris, tetapi membentuk sektor-sektor
yang sifatnya lebih bebas. Dalam teori ini, Hoyt berpendapat bahwa:
- Daerah-daerah yang memiliki harga tanah atau sewa tanah
tinggi biasanya terletak di luar kota;
- Daerah-daerah yang memiliki sewa tanah dan harga tanah
rendah merupakan jalur-jalur yang bentuknya memanjang dari pusat kota ke daerah
perbatasan;
- Zona pusat adalah daerah pusat kegiatan
Ciri khas pola sektoral ditandai dengan beragamnya kegiatan
perekonomian. Contoh
kota-kota yang berstruktur sektoral antara lain California, Calgary, Alberta,
dan Boston
Sumber gambar : http://tugasmetode.blogspot.co.id/
Komentar
Posting Komentar